Hepatitis berarti radang hati dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu penyebab hepatitis kronis yang paling umum adalah infeksi virus. Hepatitis B dan hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan virus hepatitis C.
Kedua virus itu secara bersama-sama telah dilaporkan membunuh sekitar 1 juta orang setahun di seluruh dunia, hampir 500 juta orang saat ini terinfeksi hepatitis B atau C kronis, serta 1 dari 3 orang telah terkena salah satu atau kedua virus tersebut. Tidak seperti hepatitis C, hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi yang efektif.
Hepatitis B adalah infeksi hati yang berpotensi mengancam jiwa dan disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB).
Penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan jenis yang paling serius dari virus hepatitis, yang mengenai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hepatitis C. Penderita yang menjadi kronis terinfeksi VHB berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sirosis hati dan kanker hati.
Empat cara utama penularan VHB adalah kontak seksual, transmisi parenteral dari ibu ke bayi saat lahir (melalui kulit atau melalui pembuluh darah), dan melalui cairan tubuh yang terinfeksi.
Di seluruh dunia, sekitar 2 miliar orang diperkirakan telah terinfeksi virus hepatitis B dan lebih dari 350 juta telah menjadi infeksi hati kronis.
Sebuah vaksin untuk melawan hepatitis B telah tersedia sejak 1982, telah diberikan kepada hampir semua bayi, dan dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional di banyak negara, termasuk di Indonesia. Vaksin hepatitis B mencapai tingkat efektivitas 95 persen dalam mencegah infeksi kronis VHB sehingga dianggap sebagai vaksin pertama untuk melawan penyakit kanker.
Hepatitis B seri imunisasi primer terdiri dari tiga dosis vaksin dengan dosis pertama diberikan secepat mungkin setelah bayi lahir.
Sampai akhir 2009, 46 negara di Eropa telah melaksanakan imunisasi hepatitis B universal dengan 29 negara menerapkan imunisasi universal bayi yang baru lahir, 15 negara menerapkan imunisasi bayi pada usia 2-3 bulan, 3 negara menerapkan pada anak-anak dan remaja, serta 6 negara menerapkan vaksinasi untuk orang dewasa dengan risiko tinggi oleh karena perilaku seksual dan pengguna narkoba suntik.
Yang kronis dan akut
Virus hepatitis C (VHC) merupakan penyebab utama dari hepatitis akut dan penyakit hati kronis.
Secara global, 130-170 juta orang diperkirakan terinfeksi dengan VHC kronis dan 3-4 juta yang baru terinfeksi setiap tahun. VHC menular terutama melalui kontak langsung dengan darah manusia dan terutama ditularkan secara parenteral dan vertikal dari ibu ke anak.
Penyebab utama dari infeksi VHC di seluruh dunia adalah penggunaan transfusi darah tanpa diskrining ketat, penggunaan kembali jarum atau jarum suntik yang tidak disterilkan secara memadai.
Berbagi jarum, jarum suntik dan perlengkapan medis oleh pengguna narkoba suntik merupakan kontribusi infeksi yang signifikan, terutama di Eropa.
Hepatitis C kronis menyebabkan risiko lebih tinggi terjadinya sirosis dan kanker hati. Saat ini belum ada vaksin terhadap VHC yang tersedia.
Beberapa tindakan pencegahan yang efektif, termasuk skrining, tes darah, dan donor organ yang lebih ketat, penggunaan produk plasma darah yang diperketat, pengendalian infeksi yang lebih baik, dan praktik injeksi yang aman dalam perawatan pasien di rumah sakit.
Kampanye
Pada 2008, World Hepatitis Alliance meluncurkan kampanye peningkatan kesadaran global dengan tema program "Am I No 12?".
Kampanye ini memiliki pesan sederhana dan dirancang untuk mengomunikasikan fakta bahwa satu dari 12 orang di seluruh dunia hidup dengan virus hepatitis B atau C. Dengan demikian, prevalensi hepatitis adalah jauh lebih tinggi daripada HIV atau kanker apa pun.
Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong orang mempertanyakan diri sendiri, apakah dirinya termasuk salah satu dari 12 orang yang terkena. Dengan mempertanyakan diri ini, bukan oleh orang lain yang terkesan mencela, pada umumnya akan lebih berhasil guna dan, jika gejalanya sesuai, diharapkan segera menjalani pemeriksaan medis dengan sukarela.
Kampanye tersebut telah sukses besar dan pada 2010 World Hepatitis Alliance meluncurkan tema kampanye baru, "This is hepatitis…". Kampanye ini untuk pertama kali mengungkapkan kisah penyebaran virus hepatitis yang sebenarnya dan justru disampaikan oleh orang yang paling dekat dengan orang yang terkena penyakit tersebut.
Inisiatif kampanye ini dipimpin sepenuhnya oleh para pasien hepatitis itu sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap bahaya hepatitis B dan hepatitis C.
Tujuan jangka panjang dari kampanye ini adalah untuk mencegah terjadinya infeksi baru dan untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien yang terpaksa harus hidup dengan hepatitis B dan C.
Dengan peringatan Hari Hepatitis Dunia tahun ini, diharapkan pengetahuan semua pihak terhadap bahaya dan pencegahan hepatitis dapat terus ditingkatkan. Semoga para penderita hepatitis kronis tetap dapat mengisi dan menikmati hari-harinya meski penuh dengan banyak keterbatasan.
FX WIKAN INDRARTO Dokter Spesialis Anak di RS Bethesda, Yogyakarta
Sumber: KOMPAS.com
Kedua virus itu secara bersama-sama telah dilaporkan membunuh sekitar 1 juta orang setahun di seluruh dunia, hampir 500 juta orang saat ini terinfeksi hepatitis B atau C kronis, serta 1 dari 3 orang telah terkena salah satu atau kedua virus tersebut. Tidak seperti hepatitis C, hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi yang efektif.
Hepatitis B adalah infeksi hati yang berpotensi mengancam jiwa dan disebabkan oleh virus hepatitis B (VHB).
Penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan jenis yang paling serius dari virus hepatitis, yang mengenai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hepatitis C. Penderita yang menjadi kronis terinfeksi VHB berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sirosis hati dan kanker hati.
Empat cara utama penularan VHB adalah kontak seksual, transmisi parenteral dari ibu ke bayi saat lahir (melalui kulit atau melalui pembuluh darah), dan melalui cairan tubuh yang terinfeksi.
Di seluruh dunia, sekitar 2 miliar orang diperkirakan telah terinfeksi virus hepatitis B dan lebih dari 350 juta telah menjadi infeksi hati kronis.
Sebuah vaksin untuk melawan hepatitis B telah tersedia sejak 1982, telah diberikan kepada hampir semua bayi, dan dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional di banyak negara, termasuk di Indonesia. Vaksin hepatitis B mencapai tingkat efektivitas 95 persen dalam mencegah infeksi kronis VHB sehingga dianggap sebagai vaksin pertama untuk melawan penyakit kanker.
Hepatitis B seri imunisasi primer terdiri dari tiga dosis vaksin dengan dosis pertama diberikan secepat mungkin setelah bayi lahir.
Sampai akhir 2009, 46 negara di Eropa telah melaksanakan imunisasi hepatitis B universal dengan 29 negara menerapkan imunisasi universal bayi yang baru lahir, 15 negara menerapkan imunisasi bayi pada usia 2-3 bulan, 3 negara menerapkan pada anak-anak dan remaja, serta 6 negara menerapkan vaksinasi untuk orang dewasa dengan risiko tinggi oleh karena perilaku seksual dan pengguna narkoba suntik.
Yang kronis dan akut
Virus hepatitis C (VHC) merupakan penyebab utama dari hepatitis akut dan penyakit hati kronis.
Secara global, 130-170 juta orang diperkirakan terinfeksi dengan VHC kronis dan 3-4 juta yang baru terinfeksi setiap tahun. VHC menular terutama melalui kontak langsung dengan darah manusia dan terutama ditularkan secara parenteral dan vertikal dari ibu ke anak.
Penyebab utama dari infeksi VHC di seluruh dunia adalah penggunaan transfusi darah tanpa diskrining ketat, penggunaan kembali jarum atau jarum suntik yang tidak disterilkan secara memadai.
Berbagi jarum, jarum suntik dan perlengkapan medis oleh pengguna narkoba suntik merupakan kontribusi infeksi yang signifikan, terutama di Eropa.
Hepatitis C kronis menyebabkan risiko lebih tinggi terjadinya sirosis dan kanker hati. Saat ini belum ada vaksin terhadap VHC yang tersedia.
Beberapa tindakan pencegahan yang efektif, termasuk skrining, tes darah, dan donor organ yang lebih ketat, penggunaan produk plasma darah yang diperketat, pengendalian infeksi yang lebih baik, dan praktik injeksi yang aman dalam perawatan pasien di rumah sakit.
Kampanye
Pada 2008, World Hepatitis Alliance meluncurkan kampanye peningkatan kesadaran global dengan tema program "Am I No 12?".
Kampanye ini memiliki pesan sederhana dan dirancang untuk mengomunikasikan fakta bahwa satu dari 12 orang di seluruh dunia hidup dengan virus hepatitis B atau C. Dengan demikian, prevalensi hepatitis adalah jauh lebih tinggi daripada HIV atau kanker apa pun.
Hal tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong orang mempertanyakan diri sendiri, apakah dirinya termasuk salah satu dari 12 orang yang terkena. Dengan mempertanyakan diri ini, bukan oleh orang lain yang terkesan mencela, pada umumnya akan lebih berhasil guna dan, jika gejalanya sesuai, diharapkan segera menjalani pemeriksaan medis dengan sukarela.
Kampanye tersebut telah sukses besar dan pada 2010 World Hepatitis Alliance meluncurkan tema kampanye baru, "This is hepatitis…". Kampanye ini untuk pertama kali mengungkapkan kisah penyebaran virus hepatitis yang sebenarnya dan justru disampaikan oleh orang yang paling dekat dengan orang yang terkena penyakit tersebut.
Inisiatif kampanye ini dipimpin sepenuhnya oleh para pasien hepatitis itu sendiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap bahaya hepatitis B dan hepatitis C.
Tujuan jangka panjang dari kampanye ini adalah untuk mencegah terjadinya infeksi baru dan untuk meningkatkan kualitas hidup para pasien yang terpaksa harus hidup dengan hepatitis B dan C.
Dengan peringatan Hari Hepatitis Dunia tahun ini, diharapkan pengetahuan semua pihak terhadap bahaya dan pencegahan hepatitis dapat terus ditingkatkan. Semoga para penderita hepatitis kronis tetap dapat mengisi dan menikmati hari-harinya meski penuh dengan banyak keterbatasan.
FX WIKAN INDRARTO Dokter Spesialis Anak di RS Bethesda, Yogyakarta
Sumber: KOMPAS.com
23.40
Tak sedikit orang yang suka menandang atau memukul-mukul tanpa sadar saat sedang tidur. Ilmuwan memperingatkan, menendang dan memukul saat tidur bisa jadi pertanda awal penyakit dementia (pikun) dan parkinson.
Sejumlah ibu hamil ternyata enggan minum susu karena berapa alasan. Inilah solusinya.

Berbicara tentang kesehatan tulang kerap kali membahas kerapuhan tulang pada orang lanjut usia. Kesehatan tulang di masa anak dan remaja kadang terlupakan. Padahal, masa depan tulang kita sebetulnya justru ditentukan pada masa-masa tersebut.
Saat tulang tubuh rusak yang lalu digantikan dengan tulang baru akan muncul hormon yang bernama osteocalcin. Hormon ini ternyata bisa menjadi obat ampuh untuk penderita diabetes. Sayangnya, hormon ini jarang sekali muncul karena menunggu tulang rusak.
Melahirkan caesar sebaiknya dilakukan jika ada gangguan medis yang mibahayakan. Tapi banyak ibu hamil yang melahirkan secara caesar tanpa ada alasan medis. Sebenarnya ada cara menghindari caesar.
Badan kesehatan dunia (WHO) dan para tokoh dunia kini ramai-ramai mengkampanyekan sunat pria untuk mencegah ancaman penyakit menular yang mematikan HIV. Kampanye ini diharapkan bisa menambah jumlah pria yang disunat terutama di negara Afrika timur dan selatan.
Siapa yang tidak mengenal buah mengkudu atau sering juga disebut dengan pace? Buah yang buruk rupa dan berbau tak sedap ini ternyata punya banyak manfaat.
Orang yang punya level vitamin D cukup dalam tubuhnya, cenderung akan terhindar dari penyakit pikun atau 
Tanaman oleander atau Nerium oleander dianggap sebagai tanaman paling beracun di dunia. Karena seluruh bagian tanaman mengandung racun dan terdiri dari beberapa jenis racun. Tapi racun yang paling berbahaya adalah oleandrin dan neriine yang bisa berefek kuat pada jantung.
Tanaman water hemlock atau Cicuta maculata adalah tanaman yang menarik dengan daun ungu bergaris-garis putih serta berbuah kecil. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara dengan tinggi mencapai 1,8 meter serta tumbuh subur di sepanjang tepi sungai, rawa, dataran rendah dan padang rumput yang basah.
Tanaman rosary pea atau Abrus precatorius adalah benih yang cantik dilihat dengan perpaduan warna merah dan hitam, sehingga sering digunakan untuk perhiasan. Benih ini mengandung racun abrin dan akan berbahaya jika lapisan benih rusak atau tergores. Karenanya pembuat perhiasan lebih rentan terkena racun dibanding pemakainya. Tanaman ini bisa mencapai tinggi 20 meter dan menyebar di seluruh negara terutama negara beriklim tropis dan sub-tropis.
Deadly nightshade atau Atropa belladonna mengandung racun atropine dan scopolamine di dalam batang, daun, buah dan akar. Tanaman ini tumbuh setinggi 0,6-1,2 meter dengan daun hijau gelap dan berbentuk lonceng ungu. Bunganya akan mekar di pertengahan musim panas. Hanya ditemui pada beberapa wilayah di dunia.
Nyeri sendi (osteoarthritis) bisa sangat mengganggu aktivitas dan menurunkan kinerja karena jika sudah terkena akan susah disembuhkan. Kini peneliti bisa mendeteksi apakah seseorang punya risiko nyeri sendi dengan tes bunyi dengkul.
Kasus menurunnya kesuburan pria kerap diduga akibat kerusakan DNA sperma karena terkena seleksi alam. Tapi sebuah penelitian menemukan gen sperma tidak dapat berubah hingga 600 juta tahun.
Menyikat gigi merupakan pertahanan nomor satu terhadap masalah gigi. Hal tersebut terutama kalau kegiatan menggosok gigi dilakukan dengan benar. Yakni dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur, serta mencapai seluruh permukaan gigi.
Pengobatan penyakit kanker memang tidak mudah. Apalagi hampir tidak ada kanker yang bisa diobati dengan satu metode saja. Radioterapi adalah salah satu cara mematikan sel-sel kanker yang bisa dilakukan.
Kamus kedokteran mendefinisikan Oligomenore sebagai haid yang datang tidak teratur atau haid yang sedikit sekali. Tetapi para dokter mencoba mempersempit definisi tersebut, sehingga diagnosis oligomenore adalah wanita yang sebelumnya haid secara teratur sebelum mengalami masalah haid yang datang tidak teratur. Pada orang yang mengalami oligomenore, siklus menstruasi biasanya terjadi lebih panjang dari 35 hari, sehingga hanya mengalami haid 4-9 kali selama setahun.
Penanganan untuk haid yang datang tidak teratur atau oligomenore tergantung dari penyebabnya. Pada remaja & wanita yang memasuki usia menopause biasanya tidak memerlukan terapi apapun, karena hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Untuk atlet wanita, perubahan rutinitas latihan & kebiasaan makan cukup dapat mengembalikan siklus menstruasi menjadi kembali normal.

-150.jpg)
-150.jpg)
150.jpg)
Tak sedikit orang yang menghindari makanan jenis tertentu, pada umumnya makanan laut atau produk susu sapi, karena khawatir mengalami gangguan alergi makanan.
Di Amerika Serikat, hampir 4% dari wanita hamil menggunakan narkotika & bahan berbahaya lainnya seperti ganja, kokain, ecstasy & heroin. Pada akhirnya wanita hamil yang menggunakan narkotika & bahan berbahaya biasanya juga terlibat dalam perilaku tak sehat lainnya yang dapat beresiko terhadap janin yang dikandungnya seperti minum alkohol, merokok, malnutrisi atau menderita penyakit infeksi seksual. 
